LONDON - Bagian tubuh anggota gerak seperti kaki dan
tangan mungkin bisa dilihat secara mata telanjang. Namun, bagaimana
dengan bagian tubuh manusia yang memiliki ukuran terkecil, yang hanya
dapat dilihat melalui lensa khusus.
Melalui sebuah penelitian, ilmuwan di University of Nottingham mengklaim telah menemukan lapisan baru dalam kornea mata manusia. Lapisan baru ini dinamakan 'Dua's layer', yang ditemukan oleh profesor bernama Harminder Dua.
Dilansir Popsci, Kamis (13/6/2013), anatomi manusia yang baru ini hanya memiliki ketebalan 15 mikron. Apa manfaatnya? Temuan ilmuwan asal Inggris ini diharapkan bisa membuat operasi mata lebih aman dan sederhana.
'Dua's layer' ini berada tepat di belakang kornea, yang sebelumnya diketahui terdapat lima lapisan. Dua dan koleganya menemukan bagian tubuh baru ini dengan cara menyuntikkan udara ke dalam kornea mata.
Penelitian ini juga melibatkan penggunaan mikroskop elektron untuk memindai setiap lapisan kornea mata. Pengetahuan mengenai lapisan terbaru ini kabarnya dapat membantu untuk menyempurnakan cangkok kornea dan transplantasi.
"Ini adalah penemuan besar yang berarti bahwa buku ophthalmology (tentang anatomi mata) akan benar-benar harus ditulis ulang," kata Harminder. Ia mengatakan, dari perspektif klinis, ada banyak penyakit yang mempengaruhi bagian belakang kornea mata.
Temuan ini membantu untuk lebih memahami lapisan dalam kornea mata dan diharapkan membantu dokter untuk menangani penyakit kornea mata pada pasien. Studi ini dilaporkan dalam jurnal Ophthalmology.
Wikipedia menerangkan, Ophthalmology atau Oftalmologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari anatomi, fisiologi dan penyakit-penyakit mata.
Melalui sebuah penelitian, ilmuwan di University of Nottingham mengklaim telah menemukan lapisan baru dalam kornea mata manusia. Lapisan baru ini dinamakan 'Dua's layer', yang ditemukan oleh profesor bernama Harminder Dua.
Dilansir Popsci, Kamis (13/6/2013), anatomi manusia yang baru ini hanya memiliki ketebalan 15 mikron. Apa manfaatnya? Temuan ilmuwan asal Inggris ini diharapkan bisa membuat operasi mata lebih aman dan sederhana.
'Dua's layer' ini berada tepat di belakang kornea, yang sebelumnya diketahui terdapat lima lapisan. Dua dan koleganya menemukan bagian tubuh baru ini dengan cara menyuntikkan udara ke dalam kornea mata.
Penelitian ini juga melibatkan penggunaan mikroskop elektron untuk memindai setiap lapisan kornea mata. Pengetahuan mengenai lapisan terbaru ini kabarnya dapat membantu untuk menyempurnakan cangkok kornea dan transplantasi.
"Ini adalah penemuan besar yang berarti bahwa buku ophthalmology (tentang anatomi mata) akan benar-benar harus ditulis ulang," kata Harminder. Ia mengatakan, dari perspektif klinis, ada banyak penyakit yang mempengaruhi bagian belakang kornea mata.
Temuan ini membantu untuk lebih memahami lapisan dalam kornea mata dan diharapkan membantu dokter untuk menangani penyakit kornea mata pada pasien. Studi ini dilaporkan dalam jurnal Ophthalmology.
Wikipedia menerangkan, Ophthalmology atau Oftalmologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari anatomi, fisiologi dan penyakit-penyakit mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar