Salah satu penyakit jantung yang perlu diwaspadai adalah penebalan otot
jantung. Penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik ini bisa
menyebabkan kematian mendadak.
"Biasanya korban beraktifitas
fisik terlalu berat, misalnya olahragawan. Akibatnya otot menebal dan
butuh aliran darah lebih banyak daripada biasanya," kata dr. Antono
Sutandar SpJP, dari Siloam Heart Institut di Siloam Hospital Kebon Jeruk
pada Jumat (19/7).
Antono menjelaskan, otot jantung yang
menebal perlu lebih banyak aliran darah sehingga ini menimbulkan
ketidakseimbangan. Permintaan otot tidak sama dengan jumlah darah yang
bisa disuplai sehingga otot tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya
terjadilah serangan jantung yang diikuti kematian sel.
Penyakit
ini, menurut Antono, tidak kambuh bila penderita tidak beraktifitas
fisik terlalu berat. "Kalau penderitanya santai saja, tidak ada
masalah," katanya.
Penyakit ini juga tidak memiliki gejala spesifik. Karena itu, Antono menyarankan skrining untuk deteksi dini.
Skrining
pertama adalah mengetahui riwayat penyakit dalan satu keluarga.
Selanjutnya bila diketahui pernah menderita penebalan otot jantung, maka
pasien menjalani tes EKG dan Cardiac MRI. Kedua tes ini untuk
mengetahui bagaimana kondisi jantung, dan memperkirakan risiko kematian
mendadak.
Kemudian pasien akan menjalani monitoring irama
jantung. Irama yang tidak teratur menandakan kerja jantung yang kurang
maksimal. Pasien juga menjalani tes olahraga untuk melihat tekanan
darahnya.
Pada orang dengan otot jantung tidak menebal, olahraga
menyebabkan tekanan darahnya naik perlahan. Sebaliknya pada orang
dengan penebalan otot, tekanan darahnya cepat sekali naik lalu langsung
turun. Tekanan darah yang berfluktuasi tajam ini berbahaya bagi
kesehatan jantung.
Penebalan otot jantung wajib diwaspai. "Perhatian
di Indonesia masih kurang. Padahal angka kejadiannya berkisar 1/500
sampai 1/1000," kata Antono.
Karena itu Antono menyarankan deteksi dini, terutama bila ada keluarga yang pernah mengalami penebalan oto jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar