KOMPAS.com — Institut Pertanian Bogor (IPB) dan
Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk ke dalam 200 perguruan tinggi
terbaik di dunia menurut QS World University Rankings by Subject 2013.
IPB duduk di peringkat 151-200 berdasarkan penilaian terhadap jurusan
Pertanian dan Kehutanan, sedangkan UGM berada di peringkat yang sama,
tetapi untuk jurusan Modern Languages.
Kategori bidang Pertanian dan Kehutanan memang baru dimasukkan dalam QS World Ranking pada tahun ini. Untuk bidang ini, IPB sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lainnya di dunia, seperti Murdoch University Australia, Università Cattolica del Sacro Cuore Italia, dan University of Tasmania Australia.
Meski duduk di peringkat yang sama dengan 49 kampus lainnya, IPB menerima dua QS Stars yang menunjukkan sejauh mana universitas tersebut bisa dipercaya. Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis.
Selain itu, IPB juga memperoleh penilaian berdasarkan klasifikasi kapasitas mahasiswa, fokus, penelitian, dan usia perguruan tinggi. Dalam hal kapasitas, IPB dimasukkan dalam kategori L dengan jumlah mahasiswa lebih dari 12.000 orang. Pada penilaian fokus, IPB meraih status CO atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas. Untuk penelitian, IPB meraih status MD atau moderat, sementara untuk usia perguruan tinggi, IPB masuk kategori 4 atau dewasa.
Kategori bidang Pertanian dan Kehutanan memang baru dimasukkan dalam QS World Ranking pada tahun ini. Untuk bidang ini, IPB sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lainnya di dunia, seperti Murdoch University Australia, Università Cattolica del Sacro Cuore Italia, dan University of Tasmania Australia.
Meski duduk di peringkat yang sama dengan 49 kampus lainnya, IPB menerima dua QS Stars yang menunjukkan sejauh mana universitas tersebut bisa dipercaya. Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis.
Selain itu, IPB juga memperoleh penilaian berdasarkan klasifikasi kapasitas mahasiswa, fokus, penelitian, dan usia perguruan tinggi. Dalam hal kapasitas, IPB dimasukkan dalam kategori L dengan jumlah mahasiswa lebih dari 12.000 orang. Pada penilaian fokus, IPB meraih status CO atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas. Untuk penelitian, IPB meraih status MD atau moderat, sementara untuk usia perguruan tinggi, IPB masuk kategori 4 atau dewasa.
Sementara itu, UGM juga
ditempatkan dalam daftar 200 kampus terbaik di dunia berdasarkan
penilaian terhadap jurusan Modern Languages. Adapun dalam hal kapasitas,
UGM dimasukkan dalam kategori XL dengan jumlah mahasiswa lebih dari
30.000 orang. Pada penilaian fokus, UGM meraih status FC atau
pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas dan
fakultas kedokterannya. Untuk usia perguruan tinggi, UGM masuk kategori 4
atau dewasa. Hanya saja, untuk penilaian terhadap penelitian, UGM
meraih status terendah (LO), yaitu terbatas atau tidak ada sama sekali.
Dalam
melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator
reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya
kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur
produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan
sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar