Paleontolog Jack Horner dari Montana State University, AS menyatakan  kalau gen ayam dapat digunakan kembali untuk menghadirkan makhluk  seperti dinosaurus. Hal tersebut diungkapkannya dalam acara TED di Long  Beach, California, Februari 2011 lalu.
"Ayam memiliki kunci untuk  merekayasa dinosaurus di dalam gen mereka," kata pria 65 tahun yang  sempat menjadi penasihat pembuatan film Jurassic Park itu. Berbagai  bagian tubuh, seperti gigi, cakar, dan ekor masih didapati dalam embrio  ayam.
Hanya saja, bagian-bagian tubuh itu, katanya, dinonaktifkan  alam pada sebuah titik saat perkembangan embrio. "Dengan memodifikasi  gen, kita sudah berhasil merekayasa ayam sehingga memiliki gigi. Dengan  modifikasi lebih lanjut, kita bisa saja mengungkap lebih banyak tentang  dinosaurus," kata Horner.
Dalam versi Crichton dan Spielberg,  dalam film Jurrasic Park, dinosaurus dibuat dengan mengekstrak DNA dari  nyamuk purba. Horner mengatakan ada kelemahan dari teori tersebut.  Mereka tidak menemukan DNA utuh, DNA yang dibutuhkan untuk mengklon  dinosaurus. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
source ; kompas.com
Senin, 04 Juli 2011
Jejak Astronomis di Borobudur
Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang  bangun nenek moyang bangsa Indonesia yang mengagumkan. Penempatan stupa  terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan  penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan alias astronomi.
Penelitian  selama 2,5 tahun yang dilakukan Tim Arkeoastronomi Borobudur, Institut  Teknologi Bandung, menunjukkan, stupa utama candi Buddha terbesar di  dunia itu berfungsi sebagai gnomon (alat penanda waktu) yang  memanfaatkan bayangan sinar Matahari. Stupa utama yang merupakan stupa  terbesar terletak di pusat candi di tingkat 10 (tertinggi).
Stupa  utama dikelilingi 72 stupa terawang yang membentuk lintasan lingkaran di  tingkat 7, 8, dan 9. Bentuk dasar ketiga tingkat itu plus tingkat 10  adalah lingkaran, bukan persegi empat sama sisi seperti bentuk dasar  pada tingkat 1 hingga tingkat 6.
Jumlah stupa terawang pada  tingkat 7, 8, dan 9 secara berurutan adalah 32 stupa, 24 stupa, dan 16  stupa. Jarak antarstupa diketahui tidak persis sama. Pengaturan jumlah  dan jarak antarstupa diduga memiliki tujuan atau makna tertentu.
"Jatuhnya  bayangan stupa utama pada puncak stupa terawang tertentu pada tingkatan  tertentu menunjukkan awal musim atau mangsa tertentu sesuai  Pránatamangsa (sistem perhitungan musim Jawa)," kata Ketua Tim  Arkeoastronomi ITB Irma Indriana Hariawang di Jakarta, Rabu (18/5/2011).
Tim  beranggotakan satu dosen dan empat mahasiswa Astronomi ITB, satu  mahasiswa Matematika ITB, dan seorang peneliti Lembaga Penerbangan dan  Antariksa Nasional. Temuan mereka dimuat dalam prosiding 7 International  Conference on Oriental Astronomy di Tokyo, Jepang, pada September  2010.(M Zaid Wahyudi)
source : kompas.com
Kenapa Jari Keriput Saat Basah?
Jari-jari yang berubah menjadi keriput ketika basah bisa jadi  merupakan sebentuk adaptasi agar kita bisa menggenggam lebih kuat dalam  kondisi basah. Hipotesis tersebut disampaikan Mark Changizi, ahli  neurobiologi evolusioner di 2AI Labs, di Boise, Idaho, Amerika Serikat.
Hasil studi Changizi bersama koleganya yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior, and Evolution itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa jari menjadi keriput karena menyerap air. Menurut Changizi, keriput pada jari yang basah berfungsi seperti alur pada ban. Keriput membentuk kanal sebagai tempat mengalirnya air ketika kita menekan ujung jari pada permukaan yang basah. Inilah yang menyebabkan cengkeraman jari-jari pada permukaan yang basah menjadi lebih kuat.
Changizi bersama timnya mempelajari 28 foto jari-jari yang keriput karena air. Tim dalam pengamatan menemukan kesamaan pola berupa kanal panjang tak bertalian yang merupakan percabangan dari titik di atas jari.
Saat kita menekankan jari, tekanan terjadi dari ujung jari ke belakang. Berbeda dengan bagian samping jari tempat air dapat mengalir dengan mudah, bagian datar pada jari mirip dataran tinggi yang merupakan tempat air bisa menggenang. Keriput terbentuk pada dataran ini karena, "Di situlah kanal terbentuk untuk mengalirkan air," ucap Changizi.
Ia akan menguji hipotesisnya tersebut untuk melihat apakah orang yang jari-jarinya keriput dapat menggenggam lebih baik dalam kondisi basah. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)
source : kompas.com
Hasil studi Changizi bersama koleganya yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior, and Evolution itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa jari menjadi keriput karena menyerap air. Menurut Changizi, keriput pada jari yang basah berfungsi seperti alur pada ban. Keriput membentuk kanal sebagai tempat mengalirnya air ketika kita menekan ujung jari pada permukaan yang basah. Inilah yang menyebabkan cengkeraman jari-jari pada permukaan yang basah menjadi lebih kuat.
Changizi bersama timnya mempelajari 28 foto jari-jari yang keriput karena air. Tim dalam pengamatan menemukan kesamaan pola berupa kanal panjang tak bertalian yang merupakan percabangan dari titik di atas jari.
Saat kita menekankan jari, tekanan terjadi dari ujung jari ke belakang. Berbeda dengan bagian samping jari tempat air dapat mengalir dengan mudah, bagian datar pada jari mirip dataran tinggi yang merupakan tempat air bisa menggenang. Keriput terbentuk pada dataran ini karena, "Di situlah kanal terbentuk untuk mengalirkan air," ucap Changizi.
Ia akan menguji hipotesisnya tersebut untuk melihat apakah orang yang jari-jarinya keriput dapat menggenggam lebih baik dalam kondisi basah. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)
source : kompas.com
Udang Mantis Jadi Inspirasi Teknologi 3D
Spesies udang mantis (Odontodactylus scyllarus) ternyata tak  cuma memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga dikaruniai kemampuan  'menangkap' cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan  teknologi 3D. 
"Cahaya memang bisa dilihat manusia, tapi getaran gelombang elektrik tak dapat dilihat. Udang mantis mampu melihat cahaya yang terpolarisasi dan getaran medan listrik dari beragam warna," kata Jen Yi-jun, profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei.
Kelebihan itu lantas menginspirasinya mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis. Bersama Akhlesh Lakhtakia dari Pennsylvania State University, Jen mengembangkan material yang disebut waveplate.
Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.
Menjelaskan lebih detail, Jen mengatakan, "Kami ingin mengubah polarisasi tanpa mempengaruhi jumlah cahaya yang diserap. Kami menginginkan baik transmitansi dan polarisasi terjadi dengan frekuensi yang independen. Dengan kata lain, kami tak ingin mengubah warna."
Berdasarkan laporan situs Taiwantoday.tw, Senin (27/6/2011), waveplate yang dikembangkan tengah memasuki proses paten di Taiwan. Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik.
source : kompas.com
"Cahaya memang bisa dilihat manusia, tapi getaran gelombang elektrik tak dapat dilihat. Udang mantis mampu melihat cahaya yang terpolarisasi dan getaran medan listrik dari beragam warna," kata Jen Yi-jun, profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei.
Kelebihan itu lantas menginspirasinya mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis. Bersama Akhlesh Lakhtakia dari Pennsylvania State University, Jen mengembangkan material yang disebut waveplate.
Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.
Menjelaskan lebih detail, Jen mengatakan, "Kami ingin mengubah polarisasi tanpa mempengaruhi jumlah cahaya yang diserap. Kami menginginkan baik transmitansi dan polarisasi terjadi dengan frekuensi yang independen. Dengan kata lain, kami tak ingin mengubah warna."
Berdasarkan laporan situs Taiwantoday.tw, Senin (27/6/2011), waveplate yang dikembangkan tengah memasuki proses paten di Taiwan. Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik.
source : kompas.com
Minggu, 03 Juli 2011
Tips Menaklukkan Wawancara Beasiswa
Kabar berhasil melewati sejumlah tahapan dalam seleksi penerima  beasiswa pasti menjadi kabar yang sangat baik. Apalagi, jika telah  mencapai tahapan wawancara yang merupakan tahap akhir dari serangkaian  tes yang harus dilalui bagi calon penerima beasiswa. Memasuki tahapan  ini, artinya Anda dianggap sebagai kandidat yang kompeten untuk menerima  pembiayaan studi. Tetapi, jangan berpuas hati. Tak sedikit yang harus  "gigit jari" karena tak berhasil melampaui tahapan ini. Nah, berikut ini  adalah pertanyaan umum dalam wawancara beasiswa dan bagaimana jawaban  terbaik yang harus diberikan, seperti dikutip dari www.supercollege.com. Yuk, disimak!
1. Bagaimana Anda saat menjadi seorang pemimpin, atau, bagaimana Anda menggambarkan kepemimpinan?
Jika Anda mendapat pertanyaan mengenai kemampuan kepemimpinan, jangan hanya mengungkapkan sejumlah titel atau posisi yang pernah diraih. Fokuskan pada posisi kepemimpinan yang spesifik atau aktivitas yang bisa memberikan gambaran secara detil serta menunjukkan komitmen yang kuat. Misalnya, aktivitas sosial yang dilakukan, serta bagaimana Anda berkompetisi meraih sesuatu akan memudahkan pewawancara untuk mengukur prestasi Anda. Ingat, tidak harus menceritakan bagaimana Anda mengorganisasi sesuatu atau memotivasi orang lain. Hal itu justru terkesan sangat klasik.
2. Apa kekuatan dan kelemahan terbesar Anda?
Akan sangat mudah untuk mengatakan bahwa kekuatan Anda adalah seseorang yang mau bekerja keras. Tetapi, apa yang akan menjadi bukti kekuatan itu? Gunakan sebuah contoh. Sampaikan sebuah ilustrasi yang bisa menggambarkan apa yang Anda maksud dengan kekuatan itu. Tidak cukup hanya mengatakan bahwa Anda memiliki kualitas kepemimpinan yang baik. Anda harus bercerita tentang kejadian dimana Anda memang memimpin, apa hasil dari kepemimpinan Anda? Kenapa Anda melakukannya? Hal ini akan memudahkan pewawancara untuk memercayai bahwa itu memang kekuatan Anda.
Nah, ketika berbicara tentang kelemahan, jujur, tetapi penting untuk menunjukkan tindakan apa yang Anda ambil untuk mengatasi kelemahan itu. Mengakui kegagalan bukanlah kesalahan. Yang terpenting, bagaimana Anda mengambil langkah untuk mengatasi kegagalan itu.
3. Siapa yang menjadi tokoh panutan Anda?
Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan ini, mereka bermaksud untuk mempelajari diri Anda dari jawaban yang diberikan. Dengan kata lain, siapa orang yang Anda kagumi menggambarkan sesuatu tentang Anda. Jadi, berhati-hatilah dalam menjelaskan siapa sosok yang Anda kagumi. Tak masalah siapapun yang Anda pilih sebagai "pahlawan", asal yakin bahwa Anda mengetahui banyak tentang tokoh itu untuk menjelaskan secara spesifik tentang pribadinya.
4. Apa buku favorit Anda?
Jangan memberikan laporan tentang sebuah buku, ketika menjawab pertanyaan ini. Apa yang diinginkan pewawancara adalah untuk memelajari siapa Anda. Apa yang Anda katakan tentang pentingnya membaca buku mengindikasikan ketertarikanmu, apa yang Anda yakini, tujuan dan hal yang disukai maupun tidak disukai.
Ketika berpikir tentang buku yang akan dipilih sebagai bacaan favorit, katakan bahwa pilihan itu membuatmu berpikir berbeda atau mendorong untuk melakukan suatu aksi tertentu. sebutkan juga, apa yang secara khusus membuat Anda terhubung dengan tokoh utama. Yang terpenting bukanlah apa buku yang Anda sukai, tetapi mengapa buku itu berarti bagi Anda.
5. Kenapa Anda memilih kampus ini?
Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengungkapkan sesuatu tentang diri Anda melalui jawaban yang diberikan. Anda tentu bukannya menjadi tour guide dengan mendeskripsikan aset terbesar yang ada di kampus itu. Lebih baik menjelaskan bahwa Anda memilih sekolah itu karena fasilitas riset yang dimiliki. Jelaskan apa yang Anda akan lakukan dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Lebih detil dan spesifik akan lebih baik.
6. Apa mata kuliah/mata pelajaran yang disukai di sekolah/kampus? Mengapa?
Akan terlihat mudah untuk menyebutkan mata pelajaran favorit. Tetapi, pewawancara mencoba memahami mengapa Anda menyukai apa yang Anda suka. Beri alasan dan contoh mengapa Anda menyukainya. Misalnya, ketika Anda menjawab menyukai Bahasa Inggris, berikan jawaban lebih dari sekadar, "Karena saya menyukainya" atau "Karena saya bagus dalam Bahasa Inggris".
Pertanyaan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menyebutkan sejumlah pencapaian atau penghargaan. Jika Anda mengatakan bahwa mata pelajaran yang disukai adalah Bahasa Inggris, Anda dapat berbicara tentang kompetisi menulis yang Anda menangkan, dan lain-lain.
7. Apa pengalaman akademik yang paling berkesan?
Pertanyaan seperti ini adalah kesempatan besar untuk menyampaikan sejumlah pencapaian yang berkesan. Yakinkan, bahwa apa yang Anda sampaikan detil dan menjelaskan bagaimana pentingnya pengalaman itu. Gunakan jawaban sebagai kesempatan untuk sedikit memberikan gambaran tentang Anda melalui cerita tentang proyek atau kelas yang berarti bagi Anda dan memberikan contoh yang membuat orang akan mengingatnya. Jika memungkinkan, pilihlah topik yang berhubungan dengan beasiswa yang akan menggambarkan mengapa Anda benar-benar ingin memenangkan beasiswa itu.
Semoga berhasil! :
via kompas.com
1. Bagaimana Anda saat menjadi seorang pemimpin, atau, bagaimana Anda menggambarkan kepemimpinan?
Jika Anda mendapat pertanyaan mengenai kemampuan kepemimpinan, jangan hanya mengungkapkan sejumlah titel atau posisi yang pernah diraih. Fokuskan pada posisi kepemimpinan yang spesifik atau aktivitas yang bisa memberikan gambaran secara detil serta menunjukkan komitmen yang kuat. Misalnya, aktivitas sosial yang dilakukan, serta bagaimana Anda berkompetisi meraih sesuatu akan memudahkan pewawancara untuk mengukur prestasi Anda. Ingat, tidak harus menceritakan bagaimana Anda mengorganisasi sesuatu atau memotivasi orang lain. Hal itu justru terkesan sangat klasik.
2. Apa kekuatan dan kelemahan terbesar Anda?
Akan sangat mudah untuk mengatakan bahwa kekuatan Anda adalah seseorang yang mau bekerja keras. Tetapi, apa yang akan menjadi bukti kekuatan itu? Gunakan sebuah contoh. Sampaikan sebuah ilustrasi yang bisa menggambarkan apa yang Anda maksud dengan kekuatan itu. Tidak cukup hanya mengatakan bahwa Anda memiliki kualitas kepemimpinan yang baik. Anda harus bercerita tentang kejadian dimana Anda memang memimpin, apa hasil dari kepemimpinan Anda? Kenapa Anda melakukannya? Hal ini akan memudahkan pewawancara untuk memercayai bahwa itu memang kekuatan Anda.
Nah, ketika berbicara tentang kelemahan, jujur, tetapi penting untuk menunjukkan tindakan apa yang Anda ambil untuk mengatasi kelemahan itu. Mengakui kegagalan bukanlah kesalahan. Yang terpenting, bagaimana Anda mengambil langkah untuk mengatasi kegagalan itu.
3. Siapa yang menjadi tokoh panutan Anda?
Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan ini, mereka bermaksud untuk mempelajari diri Anda dari jawaban yang diberikan. Dengan kata lain, siapa orang yang Anda kagumi menggambarkan sesuatu tentang Anda. Jadi, berhati-hatilah dalam menjelaskan siapa sosok yang Anda kagumi. Tak masalah siapapun yang Anda pilih sebagai "pahlawan", asal yakin bahwa Anda mengetahui banyak tentang tokoh itu untuk menjelaskan secara spesifik tentang pribadinya.
4. Apa buku favorit Anda?
Jangan memberikan laporan tentang sebuah buku, ketika menjawab pertanyaan ini. Apa yang diinginkan pewawancara adalah untuk memelajari siapa Anda. Apa yang Anda katakan tentang pentingnya membaca buku mengindikasikan ketertarikanmu, apa yang Anda yakini, tujuan dan hal yang disukai maupun tidak disukai.
Ketika berpikir tentang buku yang akan dipilih sebagai bacaan favorit, katakan bahwa pilihan itu membuatmu berpikir berbeda atau mendorong untuk melakukan suatu aksi tertentu. sebutkan juga, apa yang secara khusus membuat Anda terhubung dengan tokoh utama. Yang terpenting bukanlah apa buku yang Anda sukai, tetapi mengapa buku itu berarti bagi Anda.
5. Kenapa Anda memilih kampus ini?
Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengungkapkan sesuatu tentang diri Anda melalui jawaban yang diberikan. Anda tentu bukannya menjadi tour guide dengan mendeskripsikan aset terbesar yang ada di kampus itu. Lebih baik menjelaskan bahwa Anda memilih sekolah itu karena fasilitas riset yang dimiliki. Jelaskan apa yang Anda akan lakukan dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Lebih detil dan spesifik akan lebih baik.
6. Apa mata kuliah/mata pelajaran yang disukai di sekolah/kampus? Mengapa?
Akan terlihat mudah untuk menyebutkan mata pelajaran favorit. Tetapi, pewawancara mencoba memahami mengapa Anda menyukai apa yang Anda suka. Beri alasan dan contoh mengapa Anda menyukainya. Misalnya, ketika Anda menjawab menyukai Bahasa Inggris, berikan jawaban lebih dari sekadar, "Karena saya menyukainya" atau "Karena saya bagus dalam Bahasa Inggris".
Pertanyaan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menyebutkan sejumlah pencapaian atau penghargaan. Jika Anda mengatakan bahwa mata pelajaran yang disukai adalah Bahasa Inggris, Anda dapat berbicara tentang kompetisi menulis yang Anda menangkan, dan lain-lain.
7. Apa pengalaman akademik yang paling berkesan?
Pertanyaan seperti ini adalah kesempatan besar untuk menyampaikan sejumlah pencapaian yang berkesan. Yakinkan, bahwa apa yang Anda sampaikan detil dan menjelaskan bagaimana pentingnya pengalaman itu. Gunakan jawaban sebagai kesempatan untuk sedikit memberikan gambaran tentang Anda melalui cerita tentang proyek atau kelas yang berarti bagi Anda dan memberikan contoh yang membuat orang akan mengingatnya. Jika memungkinkan, pilihlah topik yang berhubungan dengan beasiswa yang akan menggambarkan mengapa Anda benar-benar ingin memenangkan beasiswa itu.
Semoga berhasil! :
via kompas.com
Katak-katak Papua Belum Punya "Nama"
Sebanyak 134 spesies katak baru ditemukan dalam penelitian sejak  tahun 1998-2008 di Papua dan Papua Niugini. Penemuan itu memantapkan  posisi wilayah tersebut sebagai tempat dengan keanekaragaman katak  tertinggi setelah Madagaskar.
Salah satu jenis katak yang ditemukan adalah Litoria sauroni berdasarkan nama Sauron di Lord of the Ring karena kemiripannya. Katak itu punya mata merah berbintik hitam dan pejantannya suka memanggil betina pada malam hari dari cabang pepohonan.
Jenis katak lain dari genus yang sama juga ditemukan, yakni Litoria spartacus, Litoria bibonius, dan Litoria dux. Spesies terakhir dinamai berdasarkan bahasa latin "dux" yang berarti pemimpin. Sebab, katak tersebut memiliki warna yang cerah dan atraktif.
Di antara ratusan katak yang ditemukan, katak berbisa yang ditemukan di Gunung Bosavi adalah yang paling menarik. Sementara spesies lainnya yang tak kalah unik adalah Oreophryne minuta yang ditemukan pada tahun 2000 dan hanya memiliki panjang 1 cm.
Semua jenis katak yang ditemukan di Papua dan Papua Niugini terangkum dalam laporan WWF yang terbit tahun ini. Selain spesies di atas, ada pula Albericus sanguinopictus, Choerophryne longirostris, Austrochaperina blumi, dan Cophixalus variabilis.
Banyak dari katak yang telah ditemukan ternyata belum dideskripsikan. Dari 150 amfibi dan reptilia yang disimpan di Bishop Museum yang belum dideskripsikan, lebih dari 100 di antaranya adalah katak. Tentunya ini sebuah kesempatan buat para ilmuwan untuk berperan.
viA ; kompas.com
Salah satu jenis katak yang ditemukan adalah Litoria sauroni berdasarkan nama Sauron di Lord of the Ring karena kemiripannya. Katak itu punya mata merah berbintik hitam dan pejantannya suka memanggil betina pada malam hari dari cabang pepohonan.
Jenis katak lain dari genus yang sama juga ditemukan, yakni Litoria spartacus, Litoria bibonius, dan Litoria dux. Spesies terakhir dinamai berdasarkan bahasa latin "dux" yang berarti pemimpin. Sebab, katak tersebut memiliki warna yang cerah dan atraktif.
Di antara ratusan katak yang ditemukan, katak berbisa yang ditemukan di Gunung Bosavi adalah yang paling menarik. Sementara spesies lainnya yang tak kalah unik adalah Oreophryne minuta yang ditemukan pada tahun 2000 dan hanya memiliki panjang 1 cm.
Semua jenis katak yang ditemukan di Papua dan Papua Niugini terangkum dalam laporan WWF yang terbit tahun ini. Selain spesies di atas, ada pula Albericus sanguinopictus, Choerophryne longirostris, Austrochaperina blumi, dan Cophixalus variabilis.
Banyak dari katak yang telah ditemukan ternyata belum dideskripsikan. Dari 150 amfibi dan reptilia yang disimpan di Bishop Museum yang belum dideskripsikan, lebih dari 100 di antaranya adalah katak. Tentunya ini sebuah kesempatan buat para ilmuwan untuk berperan.
viA ; kompas.com
Langganan:
Komentar (Atom)




