Pages

Jumat, 17 Mei 2013

Gerhana Matahari Baru Akan Teramati Lagi Tahun 2016

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah Jumat (10/5/2013), Indonesia baru bisa melihat gerhana Matahari sebagian tiga tahun lagi, alias tahun 2016. Hal ini diungkapkan oleh astronom amatir Ma'rufin Sudibyo dalam percakapan dengan Kompas.com, hari ini.

Dalam kalender astronomi 2013, memang dinyatakan bahwa fenomena gerhana Matahari akan terjadi 3 November 2013. Namun, Indonesia tak beruntung karena tak bisa menyaksikan gerhana Matahari itu. "Gerhana itu hanya akan terlihat di seputaran Atlantik saja," kata Ma'rufin.
Ilustrasi wilayah yang bisa melihat gerhana Matahari pada 3 November 2013. Gerhana tertinggi terjadi di wilayah bergaris biru. Tampak bahwa Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang bisa mengamati gerhana. Kredit : NASA.

Lokasi yang berpeluang melihat gerhana Matahari total dan sebagian ditentukan berdasarkan wilayah jatuhnya bayang-bayang inti (umbra) dan tambahan (penumbra) Bulan yang menutupi Matahari.

Wilayah yang tertutup umbra akan mengalami gerhana Matahari total sementara wilayah yang tertutup penumbra akan mengalami gerhana Matahari sebagian. Di luar wilayah tersebut, gerhana Matahari takkan bisa disaksikan.

Untuk gerhana Matahari cincin, mekanismenya hampir sama dengan gerhana Matahari total. Hanya saja, jarak Matahari dengan Bumi terlalu jauh sehingga bayang-bayang inti Bulan tak mencapai Bumi.

File:Solar eclipse types.svg
Ilustrasi terjadinya gerhana Matahari total, cincin, dan sebagian serta penentuan wilayah yang akan bisa mengamatinya.
 
Pada gerhana 3 November 2013 serta tahun 2014 dan 2015, Indonesia tak masuk area cakupan umbra dan penumbra Bulan. Akibatnya, gerhana tak bisa disaksikan oleh penduduknya.

Untuk fenomena gerhana Matahari pada tahun 2014 dan 2015, wilayah yang berpeluang menyaksikan justru sekitar kutub. "Misalnya, gerhana Matahari 29 April 2014 itu ada di Antartika dan sekitarnya. Tanggal 23 Oktober 2014 ada di Arktik dan sekitarnya," urai Ma'rufin.

Pada 20 Maret 2015, gerhana Matahari juga akan terlihat di Antartika dan sekitarnya, termasuk seluruh Eropa Barat, sebagian Afrika Utara, dan Timur Tengah. "Untuk gerhana Matahari 13 September 2015, kembali Antartika saja yang bisa melihatnya," imbuh Ma'rufin.
Ilustrasi wilayah yang bisa melihat gerhana Matahari pada 20 Maret 2015. Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang bisa mengamatinya.
 
Untungnya, penantian tiga tahun nantinya akan berbuah manis. Pada 9 Maret 2016, beberapa wilayah Indonesia berpeluang menyaksikan gerhana Matahari total sementara lainnya mengalami gerhana Matahari sebagian dengan persentasi tutupan piringan Matahari oleh Bulan yang tinggi.

Wilayah Indonesia yang berpotensi melihat fenomena gerhana Matahari total tahun 2016 nanti adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah. Selain Indonesia, area yang bisa melihat gerhana Matahari total adalah pasifik.

Sementara itu, untuk wilayah Jawa, ma'rufin mengungkapkan, "Jawa mengalami gerhana sebagian dengan persentase penutupan cakram Matahari saat puncak gerhana antara 80 hingga 90 persen." Dengan demikian, saat puncak gerhana nanti, warga Jawa akan melihat Matahari seperti bulan sabit tipis.
Ilustrasi wilayah yang bisa mengamati gerhana Matahari pada 9 Maret 2016. Wilayah bertanda garis biru adalah yang bisa mengamati gerhana Matahari total. Tampak beberapa wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi masuk di dalamnya.

Ozon terus menipis

Ozon terus menipis, bahkan nyaris berlubang di Kutub Utara. Penurunan temperatur stratosfer yang jadi penyebab.Penyebab terbentuknya lubang ozon ada tiga, menurut Profesor Ross Salawitch, ahli kimia dan biokimia dari University of Maryland, yang mempelajari kandungan zat kimia di atmosfer. Ketiganya adalah sinar matahari, halogen, dan temperatur rendah.
Saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya polutan, seperti klorin dan brom, berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon. "Semua berubah drastis," kata Salawitch.
Tahun ini sistem angin kutub yang dikenal dengan nama "pusaran kutub" sangat tenang dan stabil. Hal itu berperan dalam menurunkan temperatur di daerah Kutub Utara. Penurunan drastis ini, jika terjadi di Kutub Selatan, dipastikan bisa membentuk lubang ozon karena lapisan ozon di sana lebih tipis daripada di Kutub Utara.
Saat ini pusaran angin sudah menghilang dan udara dari luar Kutub Utara yang lebih hangat bisa masuk dan memperbaiki lapisan ozon.
Jika ozon berlubang, semakin banyak radiasi ultraviolet yang mencapai bumi yang bisa memicu penyakit kulit. Dengan lapisan ozon yang semakin tipis saja orang berkulit sensitif akan semakin mudah terbakar sinar matahari. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)

via

Kamis, 16 Mei 2013

5 Kampus dengan Jurusan Pertanian dan Kehutanan Terbaik di Indonesia



KOMPAS.com — Pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi negeri dan swasta sudah dan akan dibuka. Berminat untuk melanjutkan studi ke jurusan pertanian dan kehutanan, tetapi bingung mencari kampus yang terbaik?

Pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2013 ini bisa dipilih sebagai panduan untuk memilih. QS World University Rankings meluncurkan daftar lima kampus dengan jurusan pertanian dan kehutanan terbaik di Indonesia. Apa saja?

Tentu saja, nama Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi andalan di Indonesia dan QS juga mengakuinya. IPB ditempatkan di peringkat pertama dalam daftar tahun ini.

Bahkan, perguruan tinggi negeri yang berdiri tahun 1963 ini masuk ke dalam 200 perguruan tinggi dengan jurusan pertanian dan kehutanan terbaik di dunia. IPB duduk di peringkat ke-151-200.

IPB sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lain di dunia, seperti Murdoch University Australia, Università Cattolica del Sacro Cuore Italia, dan University of Tasmania Australia. Meski duduk di peringkat yang sama dengan 49 kampus lain, IPB menerima dua QS Stars yang menunjukkan sejauh mana universitas tersebut bisa dipercaya.

Setelah IPB, Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di peringkat kedua. Kampus ini memang dikenal pula dengan Program Studi Rekayasa Pertanian dan Kehutanan. Berikut daftar lima besar kampus dengan jurusan pertanian dan kehutanan terbaik:

1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
4. Universitas Indonesia (UI)
5. Universitas Airlangga (Unair)

Di Asia, lima perguruan tinggi dengan jurusan pertanian dan kehutanan terbaik adalah Kyoto University di Jepang, The University of Tokyo, Kasetsart University di Thailand, Hokkaido University dan Tohoku University di Jepang. Kelimanya berada di 36 besar kampus dengan jurusan pertanian dan kehutanan terbaik di dunia.

Sementara itu, di urutan teratas daftar kampus terbaik dunia di bidang ini, masing-masing University of California, Davis, di Amerika Serikat, Wageningen University di Belanda, Cornell University di AS, University of Wisconsin-Madison di AS, dan Texas A&M University di AS.

Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.

Astronom Temukan Planet Einstein

WASHINGTON, KOMPAS.com — Ilmuwan berhasil menemukan satu lagi planet alien alias planet yang berada di luar Tata Surya. Planet tersebut dinamai Kepler 76b serta punya sebutan Planet Einstein.

Planet Einstein adalah planet gas panas yang ukurannya 25 persen lebih besar dari Yupiter. Planet ini berjarak 2.000 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini berjarak sangat dekat dengan bintangnya. Lingkungannya amat panas, suhunya mencapai 1.982 derajat Celsius. Sementara itu, satu tahun di planet ini setara dengan 1,5 hari di Bumi.

Ilmuwan menyebut Kepler 76-b sebagai Planet Einstein karena terkait proses penemuannya yang didasarkan pada pemahaman tentang relativitas Einstein.

Teknik penemuan planet terbaru itu kali pertama dikemukakan oleh Avie Loeb dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) pada tahun 2003.

Dengan teknik ini, penemuan planet dilakukan dengan melihat perubahan kecil pada bintang akibat planet yang mengelilinginya dan perubahan jaraknya relatif terhadap Bumi.

Perubahan yang dilihat antara lain peningkatan intensitas cahaya bintang akibat jaraknya yang lebih dekat terhadap Bumi dan peredupannya saat menjauh.

Perubahan lain yang dilihat adalah pelebaran kenampakan bintang hingga menyerupai bola rugbi akibat gaya tarik planet yang mengelilinginya. Pelebaran juga menyebabkan peningkatan intensitas cahaya.

Hal terakhir yang dilihat adalah cahaya bintang yang dipantulkan oleh planet yang mengelilinginya.

"Kami mendeteksi efek yang sangat kecil. Kami butuh pengukuran dengan akurasi tinggi untuk melihat kecerlangan bintang, hingga skala bagian per juta," kata David Latham dari CfA.

Simchon Faigler dari Tel Aviv University di Israel yang juga terlibat studi menuturkan bahwa hal mengenai pengukuran dimungkinkan karena data memadai yang telah dikoleksi wahana Kepler.

Tsevi Mazeh dari Tel Aviv University seperti dikutip Physorg, Senin (13/5/2013), mengatakan, "Ini kali pertama aspek teori relativitas Einstein dipakai untuk menemukan planet."

Penemuan planet biasanya dilakukan dengan metode transit, dengan melihat peredupan cahaya bintang saat ada planet melewati mukanya, atau teknik radial velocity.

Walau tak mampu menemukan planet seukuran Bumi, teknik baru ini memberikan kelebihan. Misalnya, penemuan planet alien tak harus menunggu adanya planet yang transit di muka bintangnya.

Penemuan Planet Einstein dipublikasikan di Astrophysical Journal, pada Senin kemarin.

Rabu, 15 Mei 2013

IPB dan UGM Masuk Daftar 200 Kampus Terbaik Dunia

KOMPAS.com — Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk ke dalam 200 perguruan tinggi terbaik di dunia menurut QS World University Rankings by Subject 2013. IPB duduk di peringkat 151-200 berdasarkan penilaian terhadap jurusan Pertanian dan Kehutanan, sedangkan UGM berada di peringkat yang sama, tetapi untuk jurusan Modern Languages.

Kategori bidang Pertanian dan Kehutanan memang baru dimasukkan dalam QS World Ranking pada tahun ini. Untuk bidang ini, IPB sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lainnya di dunia, seperti Murdoch University Australia, Università Cattolica del Sacro Cuore Italia, dan University of Tasmania Australia.

Meski duduk di peringkat yang sama dengan 49 kampus lainnya, IPB menerima dua QS Stars yang menunjukkan sejauh mana universitas tersebut bisa dipercaya. Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis.

Selain itu, IPB juga memperoleh penilaian berdasarkan klasifikasi kapasitas mahasiswa, fokus, penelitian, dan usia perguruan tinggi. Dalam hal kapasitas, IPB dimasukkan dalam kategori L dengan jumlah mahasiswa lebih dari 12.000 orang. Pada penilaian fokus, IPB meraih status CO atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas. Untuk penelitian, IPB meraih status MD atau moderat, sementara untuk usia perguruan tinggi, IPB masuk kategori 4 atau dewasa.
Sementara itu, UGM juga ditempatkan dalam daftar 200 kampus terbaik di dunia berdasarkan penilaian terhadap jurusan Modern Languages. Adapun dalam hal kapasitas, UGM dimasukkan dalam kategori XL dengan jumlah mahasiswa lebih dari 30.000 orang. Pada penilaian fokus, UGM meraih status FC atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas dan fakultas kedokterannya. Untuk usia perguruan tinggi, UGM masuk kategori 4 atau dewasa. Hanya saja, untuk penilaian terhadap penelitian, UGM meraih status terendah (LO), yaitu terbatas atau tidak ada sama sekali.
Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.

"Top 100" Universitas dengan Reputasi Terbaik di Dunia

KOMPAS.com — Times Higher Education merilis daftar World Reputation Rankings yang menunjukkan universitas-universitas dengan reputasi akademik terbaik di dunia untuk tahun 2013. Universitas-universitas ini dinilai memiliki nama baik yang dipercaya oleh para akademisi senior dan berpengalaman di dunia.

Pemeringkatan ini, menurut laman resmi THE, didasarkan pada penilaian para ahli dan akademisi terhadap universitas-universitas di dunia berdasarkan pengalaman mereka soal penelitian dan pengajaran sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing selama minimal 17 tahun.

Ada sekitar 16.639 akademisi yang terlibat sepanjang berlangsungnya survei pada Maret sampai April 2012. Salah satu yang ditanyakan adalah pertanyaan action-based, seperti "Universitas mana yang Anda pilih untuk mengirimkan sarjana terbaik Anda untuk memperoleh bimbingan terbaik dalam meraih gelar master?" Total, ada 11 indikator yang digunakan dalam survei.

Di peringkat pertama dan kedua, duduk dua perguruan tinggi ternama dari Amerika Serikat, Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat diduduki oleh University of Cambridge dan University of Oxford dari Inggris.

Berikut ini adalah perguruan tinggi yang masuk dalam daftar ranking 100 reputasi terbaik di dunia.

1-50
1. Harvard University
2. Massachusetts Institute of Technology   
3. University of Cambridge
4. University of Oxford
5. University of California, Berkeley   
6. Stanford University
7. Princeton University
8. University of California, Los Angeles   
9. University of Tokyo
10. Yale University
11. California Institute of Technology   
12. University of Michigan
13. Columbia University
14. University of Chicago
14. Imperial College London
16. University of Toronto
17. Cornell University
18. University of Pennsylvania
19. Johns Hopkins University
20. University College London
20. ETH Zürich – Swiss Federal Institute of Technology Zürich
22. National University of Singapore   
23. Kyoto University
24. University of Illinois at Urbana Champaign
25. London School of Economics and Political Science
26. Carnegie Mellon University     United States
27. University of Texas at Austin   
27. University of Washington
29. New York University
30. University of Wisconsin-Madison
31. University of British Columbia Canada
31. Duke University
31. McGill University
34. University of California, San Diego   
35. Tsinghua University China   
36. The University of Hong Kong   
37. Northwestern University
38. Georgia Institute of Technology   
39. University of Melbourne
40. University of California, San Francisco
41. Seoul National University
42. Australian National University   
42. University of Massachusetts   
44. Ludwig-Maximilians-Universität München
45. Peking University China   
46. University of Edinburgh
47. University of Manchester
48. University of California, Davis   
49. University of Sydney
50. Lomonosov Moscow State University
50. Purdue University

51-60
Delft University of Technology
École Polytechnique Fédérale de Lausanne
Middle East Technical University Turki
University of Minnesota
University of North Carolina at Chapel Hill
Ohio State University
Osaka University
Pennsylvania State University
University of California, Santa Barbara
National Taiwan University

61-70
Hong Kong University of Science and Technology
Karolinska Institute
King's College London
Korea Advanced Institute of Science and Technology
Leiden University
University of São Paulo
University of Southern California
Technische Universität München
Tohoku University
Tokyo Institute of Technology

71-80
Hebrew University of Jerusalem
Humboldt-Universität zu Berlin
KU Leuven
Michigan State University
Nanyang Technological University
Université Paris-Sorbonne
University of Pittsburgh
University of Queensland Australia
Universität Heidelberg

81-90

University of Amsterdam
Boston University
Brown University
Chinese University of Hong Kong
École Polytechnique
University of Florida
University of New South Wales
Université Pierre et Marie Curie
Rutgers, The State University of New Jersey
Utrecht University
Washington University in St Louis

91-100
University of Bristol
Freie Universität Berlin
Lund University
University of Maryland, College Park
Monash University
Université Paris-Sud
Texas A&M University
Uppsala University
Wageningen University and Research Center
 

Ini Dia Hewan-hewan Paling Transparan di Dunia

KOMPAS.com — Setiap satwa di Bumi punya keunikan. Ada yang berukuran sangat besar, ada yang berukuran sangat kecil. Ada yang indah, ada pula yang buruk rupa. Salah satu yang memukau adalah hewan-hewan yang transparan hingga "jeroannya" terlihat dari luar. Apa saja-hewan-hewan itu?

Ikan Transparan Amazon

Cyanogaster noctivaga berada di sungai besar di dunia yang terus dieksplorasi. Namun, penampakan yang transparan, sifat yang aktif pada malam hari, dan ukuran yang hanya 17 mm membuat spesies ini baru saja ditemukan.

Cyanogaster translucent fish

Lebah Emas

Lebah emas (Charidotella sexpunctata) adalah lebah yang cuma berukuran 5-8 mm. Lebah ini punya kemiripan dengan bunglon karena mampu mengubah warna tubuhnya dari emas menjadi kemerahan. Lebah jenis ini bisa mengubah warna dengan memantulkan cahaya lewat cairan yang tersimpan di bawah lapisan kutikulanya yang transparan.

Translucent Golden tortoise beetle

Katak Gelas

Katak gelas (Hyalinobatrachium pellucidum) adalah hewan unik yang punya habitat asli di hutan dan sungai wilayah Ekuador. Punya warna hijau pucat, ada bagian katak ini yang transparan sehingga bagian luar tubuhnya terlihat dari luar. Sayang, spesies ini terancam punah karena kerusakan habitatnya.

Translucent glass frog Hyalinobatrachium pellucidum
Malaikat Laut

Malaikat laut temasuk golongan hewan lunak. Hewan yang punya nama ilmiah Gymnosomata ini berasal dari Laut Arktik. Hewan ini cantik tetapi kanibal, bersifat hermafrodit, dan punya kekerabatan dengan kupu-kupu laut.

A sea butterflyfish swims in waters off Enderbury Island. Photograph by Brian Skerry, National Geographic
Salamander Barton Springs

Salamander Barton Springs (Eurycea sosorum) adalah salamander yang tak punya paru-paru serta khas wilayah Barton Springs, Texas. Hewan ini punya warna merah kecoklatan transparan hingga telur dan bahkan makanan yang baru saja dimakannya terlihat dari luar.


An endangered Barton Springs salamander, Eurycea sosorum.

Kecebong Transparan

Kecebong transparan adalah merepresentasikan fase kecebong dari salah satu jenis katak di Kosta Rika. Saking transparannya, usus dari kecebong ini terlihat jelas.

Tadpoles' coiled intestines are revealed by transparent skin.
Pupa Kupu-kupu Raja

Pupa adalah salah satu periode metamorfosis kupu-kupu sebelum dewasa. Pupa kupu-kupu raja punya bagian luar yang transparan sehingga bakal kupu-kupu yang ada di dalamnya terlihat jelas.
 
Translucent Monarch Butterfly Pupa
Editor :
yunan

Jumat, 10 Mei 2013

Ini Dia Hewan-hewan Paling Transparan di Dunia


Setiap satwa di Bumi punya keunikan. Ada yang berukuran sangat besar, ada yang berukuran sangat kecil. Ada yang indah, ada pula yang buruk rupa. Salah satu yang memukau adalah hewan-hewan yang transparan hingga "jeroannya" terlihat dari luar. Apa saja-hewan-hewan itu?

Ikan Transparan Amazon

Cyanogaster noctivaga berada di sungai besar di dunia yang terus dieksplorasi. Namun, penampakan yang transparan, sifat yang aktif pada malam hari, dan ukuran yang hanya 17 mm membuat spesies ini baru saja ditemukan.

Cyanogaster translucent fish

Lebah Emas

Lebah emas (Charidotella sexpunctata) adalah lebah yang cuma berukuran 5-8 mm. Lebah ini punya kemiripan dengan bunglon karena mampu mengubah warna tubuhnya dari emas menjadi kemerahan. Lebah jenis ini bisa mengubah warna dengan memantulkan cahaya lewat cairan yang tersimpan di bawah lapisan kutikulanya yang transparan.

Translucent Golden tortoise beetle

Katak Gelas

Katak gelas (Hyalinobatrachium pellucidum) adalah hewan unik yang punya habitat asli di hutan dan sungai wilayah Ekuador. Punya warna hijau pucat, ada bagian katak ini yang transparan sehingga bagian luar tubuhnya terlihat dari luar. Sayang, spesies ini terancam punah karena kerusakan habitatnya.

Translucent glass frog Hyalinobatrachium pellucidum
Malaikat Laut

Malaikat laut temasuk golongan hewan lunak. Hewan yang punya nama ilmiah Gymnosomata ini berasal dari Laut Arktik. Hewan ini cantik tetapi kanibal, bersifat hermafrodit, dan punya kekerabatan dengan kupu-kupu laut.

A sea butterflyfish swims in waters off Enderbury Island. Photograph by Brian Skerry, National Geographic
Salamander Barton Springs

Salamander Barton Springs (Eurycea sosorum) adalah salamander yang tak punya paru-paru serta khas wilayah Barton Springs, Texas. Hewan ini punya warna merah kecoklatan transparan hingga telur dan bahkan makanan yang baru saja dimakannya terlihat dari luar.


An endangered Barton Springs salamander, Eurycea sosorum.

Kecebong Transparan

Kecebong transparan adalah merepresentasikan fase kecebong dari salah satu jenis katak di Kosta Rika. Saking transparannya, usus dari kecebong ini terlihat jelas.

Tadpoles' coiled intestines are revealed by transparent skin.
Pupa Kupu-kupu Raja

Pupa adalah salah satu periode metamorfosis kupu-kupu sebelum dewasa. Pupa kupu-kupu raja punya bagian luar yang transparan sehingga bakal kupu-kupu yang ada di dalamnya terlihat jelas.
 
Translucent Monarch Butterfly Pupa
Editor :
yunan
 

Blogger news

http://www.kompas.com/

Blogroll

Music Topic

About