Pages

Selasa, 02 Juli 2013

Kaldera Batur Ditetapkan sebagai Taman Bumi Global

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) akhirnya menetapkan kawasan Kaldera Gunung Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, sebagai bagian dari Global Geopark Network (GGN) atau jaringan taman bumi global. Penetapan tersebut dilakukan saat Konferensi Geopark Eropa ke-11 di Geopark Auroca, Portugal pada 20 September lalu.
Masuknya obyek wisata Kaldera Batur sebagai taman bumi global (GGN) akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Bali, pada tahun-tahun mendatang.
Ditetapkannya kawasan Kaldera Gunung Batur sebagai bagian dari Global Geopark Network (GGN) setelah melalui perjuangan panjang sekitar 4 tahun. "Tim ahli dari UNE SCO tahun lalu sudah meninjau langsung ke Kaldera Batur dan kawasan Karst Pacitan Jawa Timur yang siap kita ajukan, tetapi baru tahun ini Batur yang ditetapkan dalam GGN," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Ditjen PDP) Kemenparekraf Firmansyah Rahim.
Firmansyah mengatakan, Penetapan geopark ini merupakan penghargaan dari UNESCO terhadap pengelola taman bumi yang mampu melaksanakan pelestarian geologi dan sekaligus memanfaatkannya sebagai daya tarik wisata.
Keberadaan kegiatan wisata di kawasan itu dapat meningkatkan kesejahteraan, melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar serta memberikan edukasi dan akselerasi secara bersamaan kepada wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata geopark. Indonesia saat ini tengah memperjuangkan kawasan geopark lainnya agar diakui UNESCO.
Kaldera Gunung Batur merupakan salah satu kawasan geopark yang diusulkan Indonesia ke UNESCO, di samping lima calon lainnya yakni Danau Toba, Merangin, Gunung Rinjani, Raja Ampat, dan Kawasan Kars Sewu. Dengan masuknya geopark kita dalam GGN, secara otomatis akan dipromosikan ke seluruh dunia, kataAchyaruddin sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam konferensi Geopark Auroca, Portugal 2012.
Kawasan Kaldera Gunung Batur yang telah ditetapkan sebagai taman bumi (geopark) global saat ini tengah dikembangkan dalam program DMO (Destination Management Organization) atau tatakelola destinasi dengan melibatkan partisipasi seluruh stakeholder termasuk masyarakat dari 15 desa yang ada di kawasan Kaldera Gunung Batur.
Diharapkan melalui tatakelola destinasi pariwisata (DMO) tersebut kawasan wisata Kaldera Gunung Batur makin berkembang dan terjaga kelestariannya, serta mensejahterakan masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

http://www.kompas.com/

Blogroll

Music Topic

About