Pages

Sabtu, 13 November 2010

FILUM PORIFERA


FILUM PORIFERA
SIFAT DAN CIRI KHAS
Hewan porifera memiliki rangka berpori yang dibangun oleh zat kapur (CaCO3) dan Silikat.
Bentuk rangka porifera terdiri atas 3 tipe :
1.     Ascon yaitu Berbentuk jambangan atau tampayan.
2.    Sycon yaitu Berbentuk segi tiga bergelombang dindingnya.
3.    Rhagon yaitu Berbentuk segi tiga, pada dinding rongga terdapat sub dermal dan rongga kecil berflagel antar saluran pori.

STRUKTUR PORI PADA RANGKA TUBUH
          Pada permukaan luar dan bermuara pada rongga sel, pori harus dibuka dan ditutup oleh sel porosity.

MEKANISME PENCERNAAN
Makanan  dibawa melalui aliran air dan ditangkap oleh sel leher selanjutnya di bawa ke Vakuola makanan. Makanan dari sel leher di pindahkan oleh sel amoebocyt untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

SISTEM REPRODUKSI
          Hewan ini memiliki dua system reproduksi yaitu :
1.  Seksual
Proses terjadinya peleburan ovum dan spermatozoa untuk membentuk zygot. Ovum dan spermatozoa berkembang dari sel amoebicyt yang disebut sel Archeocyt. Ovum sebelum dan sesudah dibuahi spermatozoid tinggal dalam tubuh induk.
2.  Aseksual
Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan cara  : Pembentukan Kuncup dan Regenerasi.(evan_biology09)
 kunjungi terus : evanbiology.blogspot.com okee…….

FILUM COELENTERATA


FILUM COELENTERATA
SIFAT DAN  KARAKTERISTIK
1.     Bentuk tubuh semetri radial atau biradial
2.    Tubuh terdiri dari 2 lapisan sel (diploblastik) bagian luar epidermis dan bagian dalam endodermis. Diantara kedua lapisan terdapat suatu lapisan disebut mesoglea.
3.    Adanya sel penyengat (sel nematocyt).
4.    Reproduksi dengan cara vegetatif dan generatif.
5.    System saraf sederhana karena belum memiliki system saraf pusat.
Pada daur hidupnya terdapat dua tipe kehidupan yaitu polip dan medusa.
1.     Polip bentuk kehidupan vegetative yang hidup melekat pada substrat dengan gelatin di bagian distal, sedangkan bagian distalnya bebas.
2.    Medusa merupakan bentuk kehidupan generative yang hidup bebas berenang terapung dalam air.
FILUM COELENTERATA TERBAGI ATAS 3 CLASS YAITU :
1.     Class Hydrozoa contohnya : Hydra sp
2.    Class scypozhoa contohnya : Aurelia aurita
3.    Class Anthozoa contohnya : anemon laut.
Terima kasih atas kunjungan anda, jangan lupa komentari mengenai tulisan-tulisan yang saya buat disini. Mohon koreksi nya juga jika ada tulisan saya yang belum benar. Kunjungi terus evanbiology.blogspot.com dan dapatkan berita mengenai biologi, wisata dan Kerinci SAKTI.

Senin, 08 November 2010

aktifitas gunung kerinci

SUNGAIPENUH - Aktivitas Gunung Kerinci kemarin (3/11), masih dikategorikan waspada. Namun, intensitas gempa vulkanik yang dipicu oleh aktivitas gunung tersebut makin meningkat dari hari sebelumnya. Dari pantauan alat seismograf, tercatat dari pukul 00.00 – 07.00, kemarin terjadi lima kali gempa. Sebelumnya, pada Minggu (31/10) lalu, Gunung Kerinci juga memicu lima kali gempa. Lalu, pada hari Senin (1/11) lima kali, dan pada Selasa (2/11) sedikitnya tercata 15 kali gempa.
Kepala Pos Vulkanologi dan Pemantau Gunung Kerinci Heri Prasetyo, mengatakan, aktivitas vulkanis Gunung Kerinci memang meningkat dan sudah menyeburkan asap. Namun, masih dalam batas kewajaran. “Bahkan pada Selasa pagi, mulai menyemburkan asap vulaknik,” katanya.
Sebagai gunung berapi yang masih aktif, aktivitas semburan atau keluarnya asap vulkanik tersebut masih tergolong normal dan terjadi sebagai akibat pergerakan dan pergolakan arus magma di perutnya. “Kondisi Gunung Kerinci ini masih dalam batas kewajaran. Ya, waspada normal lah,” sebutnya.
Heri juga menjelaskan, perubahan aktivitas vulkanis yang paling kentara adalah peningkatan intensitas kegempaan yang kini sudah terjadi setiap hari. Rata-rata 5-6 kali. “Saat ini status Gunung Kerinci sudah dinaikkan menjadi waspada. Artinya memang telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Namun, kondisi tersebut masih dalam ambang normal atau kewajaran,” jelasnya.
Meski demikian, Heri mengingatkan agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari risiko akibat perubahan aktivitas yang sulit diprediksi. Apakah ini ada kaitan dengan gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta? Heri mengatakan, aktivitas Gunung Kerinci tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain.
“Peningkatan aktivitas vulkanik di satu gunung bukan merupakan tularan dari gunung berapi lainnya. Karena setiap gunung berapi memiliki kantong magma sendiri,” katanya.
Dia juga mengatakan, cuaca pada beberapa hari ini memang agak tidak bersahabat. Tingginya idensitas hujan menyebabkan puncak Gunung Kerinci diselimuti kabut tebal.

referensi :
http://www.jambi-independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=11047:gunung-kerinci-picu-gempa&catid=2:jambibarat&Itemid=4
 

Blogger news

http://www.kompas.com/

Blogroll

Music Topic

About